-
Inilah Alasan Mengapa Saya Lebih Memilih Kontrakan Rumah Daripada Kontrakan Petakan
Siapa yang tidak ingin memiliki rumah? Rumah merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dan diinginkan oleh banyak orang di masa depan nanti. Apalagi ketika sudah memiliki keluarga sendiri atau sudah menikah, tentu akan terpikir untuk membeli rumah yang nyaman dan layak huni.
Tetapi membeli rumah juga tidak semudah yang kita bayangkan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh kita semua adalah masalah finansial. Pertanyaannya adalah apakah saya sudah memiliki uang cukup untuk membeli rumah? Nah, jika pertimbangannya seperti itu maka yang harus dilihat adalah penghasilan yang dihasilkan per bulannya.
Jika memang belum memenuhi, maka harus ada perencanaan lainnya. Setelah menikah tentunya tinggal bersama orang tua atau mertua adalah salah satu hal yang wajar jika belum memiliki rumah pribadi.
Namun permasalahannya yaitu tidaklah mudah untuk tinggal dengan orang tua atau mertua, karena sebagai pasangan baru pastinya akan sering mengalami masalah, penyesuaian dan kebiasaan yang ada di dalam keluarga tersebut serta pastinya akan menjadi hal yang baru untuk salah satu pasangan yang ikut tinggal bersama.
Oleh karena itu, meskipun belum memiliki rumah sendiri akan lebih baik jika tinggal secara pribadi, baik harus mengontrak rumah terlebih dahulu.
Sebelum memutuskan untuk memilih kontrakan, salah satunya adalah kontrakan rumah sederhana, dan akan lebih dipertimbangkan terlebih dahulu jenis kontrakan yang bagaimana yang harus dipilih. Apakah kontrakan rumah atau kontrakan petak? Sebelum itu, mungkin kita harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan dari kedua jenis kontrakan tersebut.
Jika Anda membedakan kedua kontrakan untuk rumah dan petak adalah luas dan privasi sangatlah berbeda. Jika Anda mengontrak rumah, maka luas bangunan akan sesuai dengan rumah-rumah pribadi pada umumnya serta privasi akan sangat terjamin dengan adanya jarak antara rumah satu dengan rumah lainnya.
Sedangkan untuk kontrakan petak, sangatlah berbeda karena luas ruangan sangat terbatas, biasanya memiliki rata-rata luas yang hanya 35 meter – 40 meter persegi. Untuk perjanjian sewanya pun akan lebih jelas jika mengontrak rumah dibandingkan kontrakan sewa. Tentunya dengan harga yang juga sangat berbeda satu sama lain.
Harga dari kontrakan petak mungkin akan jauh lebih murah daripada ketika kontrakan untuk rumah pribadi. Selain itu, biasanya yang sering menyewa kontrakan petakan adalah seorang mahasiswa atau pekerja yang merantau, dan keluarga yang memiliki perekonomian rendah.
Dari beberapa perbedaan dapat disimpulkan, bahwa kontrakan untuk rumah pribadi akan lebih nyaman dibandingkan kontrakan petak. Mungkin sebagian pasangan menginginkan hunian atau tempat tinggal yang nyaman dan sedikit longgar.
Biasanya lebih banyak pasangan yang memilih untuk mengontrak rumah dibandingkan memilih kontrakan yang berpetak. Ada pula beberapa alasan lainnya mengapa lebih memilih kontrakan untuk rumah pribadi daripada kontrakan petak.
Senioritas
Tidak heran jika setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda, mau tidak mau kita harus menyesuaikan dan orang di sekitar. Apalagi bagi para pengontrak petakan pasti akan menemukan berbagai sifat orang yang macam-macam, ada yang ramah, baik, gampang bergaul, temperamen, tukang gossip, dan masih banyak lagi.
Yang sering terjadi untuk pengontrak petakan adalah senioritas di antara pengontrak lainnya. Mereka yang telah lebih lama tinggal di kontrakan tersebut akan merasa harus lebih dihormati atau lebih senior.
Beberapa senioritas mereka bahkan sampai ditunjukkan dengan berbagai hal, seperti harus diprioritaskan dalam segala hal contohnya mendapatkan jatah air lebih dahulu, bersikap sinis kepada penghuni baru, dan masih banyak lagi. Itu mengapa banyak yang kurang suka dengan kontrakan petakan dan lebih baik mengontrak rumah pribadi.
Sering Bertengkar Dengan Tetangga
Kejadian yang sering terjadi pada para penghuni kontrakan petakan adalah sering bertengkar dengan beberapa tetangga yang sama-sama penghuni kontrakan petak tersebut.
Biasanya hal seperti ini sering sekali terjadi karena perpindahan penghuni kontrakan baru yang memang berasal dari daerah dan adat yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman sesame tetangga. Selain itu, bisa juga dikarenakan adanya jarak kontrakan yang memang tidak terlalu luas, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan sesama penghuni.
Berisik
Adanya pembatas kontrakan petakan yang sangat dekat yaitu hanya dibatasi oleh dinding saja, bahkan ada pula kontrakan yang hanya memiliki pembatas terbuat dari kayu. Maka privasi dari masing-masing penghuni kontrakan petak ini kurang terjaga.
Yang terjadi adalah kita akan sering mendengar suara-suara yang akan membuat sedikit terganggu. Karena suara tetangga sebelah sudah pasti akan sangat terdengar dengan pembatas yang hanya dinding saja. Hal ini pun yang akan membuat privasi dari penghuni kontrakan tidak akan begitu terjaga.
Memperbaiki Kerusakan Sendiri
Bagi pengontrak petak pengeluaran untuk sewa memang murah, namun pengeluaran akan kenyamanan untuk tempat tinggal yaitu memperbaiki beberapa yang rusak seperti listrik, cat tembok yang lusuh, pintu yang sedikit rusak, dan masih banyak lagi. Hal seperti itu, biasanya pemilik kontrakan petakan tidak terlalu peduli dengan kerusakan tersebut. Sehingga mau tidak mau harus memperbaiki dan menanggung biayanya sendiri.
Nah, dari beberapa alasan di atas yang membuat banyak orang lebih memilih untuk menyewa kontrakan rumah daripada kontrakan petakan. Namun semua tergantung dengan kebutuhan dan kemampuan sendiri. Semua tergantung pada masing-masing kondisi individu.
Karena yang terpenting yaitu memiliki tempat tinggal dan tempat untuk beristirahat serta melindungi Anda dari berbagai macam hal seperti hujan dan panas. Jadi, manakah yang akan Anda pilih untuk dijadikan tempat tinggal yang terbaik saat ini?
Tags: sewa kontrakan, memilih kontrakan, rumah kontrakan, kontrakan petakan, kontrakan rumah